Saat boneka - boneka Berdasi berkuasa, isi rimba tak ada lagi
tempat berpijak, suara tangis dan teriakan cuman di anggap ocehan bayi,
dimana hati nurani tuan - tuan yang seharusnya menjadi pelindung
makhluk yang tertindas.
Lagi di surat kabar terpampang, makhluk yang seharusnya dilindungi,
telah terbaring dengan nafas yang tak lagi berhembus, akibat keserakahan
sang tuan berdasi.
kepada siapa makhluk - makhluk ini mengadu, keluar dari rumah
rimbanya memberontak kepada siapa? kepada manusia - manusia yang
tadinya melindungi, namun akhirnya ikut membunuh karena merasa terancam
oleh pemilik rimba.
Tak kau lindungi mereka tuan, namun kau jadikan ladang keserakahan untuk kelompokmu sendiri,
Tak kau mengerti tuan, mereka tak memiliki tempat mengadu selain ke sang Alam, yang telah kau rampas juga.
Tuan - tuan sang penguasa Negeri, Sudah kau ambil semua pada bagsa
ini, tidak kah memiliki nurani untuk menghentikannya, ataukan Tuan
menunggu balasan dari sang Illahi?
Tuan - Tuan berdasi, yang seharusnya mewakili jiwa yang tertindas,
cukup tuan saja yang dibutakan keserakahan, jangan alihkan pandangan
kami ke dunia yang Fana karena kami tidak lagi buta.
Sumber Foto 1. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7nrAWaJFa6aBF5RaeJ7-NKP6TKAbobh0hoU7vztHLCpthWY49PR4Tcqk7Ip_vGGemgfk5bUdDBB8tKbuwKRCi_q3MD4a7yRYzJynEGaqyD2ueuQb69a8cjIKDjwLVQB3yiE-65CBwPAk/s1600/clear_cut_forest.jpg
Sumber foto 2. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0HVqq4ouomMe27OVbkNkYVPLzlA74H-pSZROxSAudwKtzTor1IGenM0Ar209W8mMaJTxIh7KCf1KBOMWajjoNe3VGhJQ6mejVZsCi1XDe2j-gi73lBIOGV7iDfIUpcVFw0zxDEgMrMeB0/s1600/PontianMekarGjhMati08-05-06+016.jpg
Sumber Foto 3. http://www.planpolitika.com/gambar/932lumpur_lapindo220080224.jpg
sumber akurat http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2012/05/02/suara-kecil-yang-tertindas-454335.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar